Subscribe:

Kamis, 26 Januari 2012

Penghambat Kesuksesan Diri

Selamat Pagi Sahabat-Sahabatku yang Dahsyat!
Salam Sukses Untuk Anda Semua!

Pernahkah kita mendengar, entah dari seminar, talkshow di Radio dan Televisi mengenai Faktor Kesuksesan Diri?

Di sini saya juga ingin membahas mengenai Faktor Penghambat Kesuksesan Diri.

1. Rantai Gajah,
        
Rantai Kaki Gajah
Pernahkah kita melihat seekor gajah yang di rantai? Jika tidak atau belum pernah, akan saya bagikan dan ceritakan kepada anda semua. Gajah adalah Binatang yang hidup di Alam Bebas, dan tidak akan pernah mengikuti maunya manusia. Betul? Pastinya betul dong.

Ketika Pawang Gajah ingin menangkapnya, ia harus menembakkan obat bius agar gajah tersebut dapat di tangkap. Ketika sudah ditangkap, gajah itu harus di ikat dengan sebuah rantai di batang pohon yang sangat besar. Untuk apa diikatkan? Supaya tidak lari dong.. Hehehe.. Gajah adalah binatang yang sangat besar, jika tidak di rantai atau di ikat tentunya dia akan lari dan akan merusak yang ada di hadapannya.
Suatu saat, ketika gajah itu telah siuman dari pingsannya karena pengaruh obat bius. Ia ingin melarikan diri tapi apalah daya dia akhirnya tersungkur jatuh karena kakinya terikat rantai dengan sebatang Kayu Pohon yang Besar. Karena lelahnya, datanglah si Pawang untuk memberinya makan. Setelah terkumpul tenaga di hari berikutnya si gajah ingin melarikan diri lagi untuk kedua kalinya, tapi apalah daya dia terjatuh lagi.. Dan itu berlangsung selama 2 Minggu.

Di minggu ketiga, si pawang mengganti Rantainya tadi dengan seutas tali. Apakah si gajah akan berontak dan berlari? Ternyata 'AHA', si gajah tidak berontak dan berlari. Mengapa seperti itu? Karena si gajah takut jatuh untuk kesekian kalinya, itu semua pengalaman dia selama 2 minggu. Ketika dia berontak dan berlari, maka dia akan jatuh.

Dari sini kita dapat menyimpulkam bahwa kemampuan gajah berkurang dan bahkan di batasi oleh pikirannya sendiri. Bila sudah begini, dia tidak akan mau berjalan berkilo-kilo meter jauhnya. Dia juga tak mau mencari makan sendiri. "Toh, nanti juga akan di antar makanannya"

Begitu pula dalam diri manusia, banyak sekali "Rantai Gajah" di sana. Sebagai contoh: "Saya tidak mungkin bisa Sukses, Saya bukan Sarjana" atau "Saya tidak mengalir darah pengusaha, mana bisa saya menjadi Pengusaha" dan masih banyak lagi lainnya. Ini semua adalah MENTAL BLOCK

Pertanyaan dari saya adalah apakah harus jadi sarjana dulu baru kamu akan sukses? Dan Apakah harus mengalir darah (keturunan) Pengusaha dulu baru bisa jadi seorang Pengusaha? Jawabannya adalah "Kamu tidak perlu sarjana dulu, baru kamu akan sukses. Sudah berapa banyak pengusaha di Indonesia bahkan di dunia, mereka bisa Sukses Tanpa Mereka harus bergelar Sarjana bahkan mereka mempekerjakan para sarjana untuk mewujudkan semua impiannya". Ada pepatah seperti ini, "Tidak Perlu jadi orang Pintar dahulu untuk menjadi sukses dan mewujudkan segala Impian kita tapi pekerjakan Orang Pintar yang Bingung mencari Kerja agar kita Sukses" (maap bagi orang pintar yang masih berstatus karyawan)

Bagaimana cara kita bisa melepas MENTAL BLOCK itu? Pertama adalah Rubah sudut Pandang kita terhadap apapun. Kedua adalah Ikuti Seminar-Seminar yang ada (Seperti Seminar GROW YOURSELF). Ketiga adalah Teruslah berlatih, dengan berlatih kemampuan kita dalam memandang sesuatu akan lebih tajam. Keempat adalah Tetap Berpikir Positive.

2. Kotak Korek Api
Kotak Korek Api
Tebak Gambar Yuks?
Gambar di samping menunjukkan Gambar apa ya?
Ayo tebak....
Masak gak bisa menebak?
Hehehe
Pastinya sekotak Korek Api lah yaw..
Cerita apa yang ingin saya bagikan mengenai sekotak korek api ini ya.
Yuk kita mulai....
Mulai berhitung 1..., 2..., 3....
dimulai ceritanya.
Jika kalian pernah melihat seekor kutu, berapa tinggi dia meloncat?
Seekor kutu bisa melompat 3-4x lebih tinggi lompatannya dari ukuran tubuhnya.
Sekarang kalian taruh kutu tersebut ke dalam Kotak Korek Api yang kosong. Diamkan kutu tersebut di dalam Kotak Korek api selama 3 hari. Apa yang akan terjadi ya?

Kutu itu tidak bisa melompat tinggi dari sebelumnya karena selama di dalam kotak korek api kutu tadi hanya bisa melompat setinggi kotak korek api dan itu berlangsung selama 3 hari berturut-turut. Ketika kutu itu dikeluarkan dari kotak korek api, dia hanya merasa bisa melompat setinggi kotak korek api dan dia kehilangan kepiawaiannya sebagai pelompat yang tinggi.

Begitu juga kita sebagai manusia, ketika kita sudah dihadapkan oleh suatu kegagalan kita akan men-Judge diri kita sendiri bahwa kita adalah Orang yang Gagal, Orang yang Tidak Maju, dsb. Betul..? Jika kita sudah men-Judge seperti itu terhadap yang notabene adalah diri sendiri, maka yang terjadi di kemudian hari adalah kita akan menjadi diri yang Gagal dan Tidak Maju. Karena apa yang kita Ucapkan dan Pikirkan adalah merupakan doa bagi kita sendiri.

Apakah kita ingin seperti itu? Tentu tidak, bagi saya Gagal adalah sebuah Ujian di mana di setiap Ujian yang ada kita akan naik Peringkat. Bukankah Allah tidak memberikan Ujian sesuai dengan tingkat Kemampuan diri kita masing-masing? Yess, Allah akan memberikan Ujian sesuai dengan kemampuan diri kita masing-masing. Dan menurut saya, Tidak ada Kata Gagal tapi yang ada adalah mengambil sebuah Pelajaran untuk menjadi Lebih Baik lagi.



Salam Sukses,




Bayu Prasetyo

Motivator | Pengusaha | Bisnis Consultant
 
www.BayuPrasetyo.com 

Follow Me: @BayuPrasetyo14 dan @GrowYourSelfID 
Facebook: A Bayu Prasetyo

Tidak ada komentar: