Subscribe:

Senin, 25 Juli 2016

Anda Market Follower atau Market Leader?

Siang kawan-kawan pebisnis sukses,

Tentu headline di atas membuat anda kembali bertanya pada dirinya, 'iya ya, aku ini hanya seorang follower atau seorang leader ya?'

Dalam menggeluti bisnis ataupun usaha, menjadi follower dan leader tidaklah terlalu penting. Yang paling penting adalah bagaimana bisnis anda dapat terus berjalan dan pundi-pundi keuntunganpun selalu bertambah setiap bulannya. Benar kan? :)

A. Market Follower,

Jika anda menjadi follower dari pebisnis sukses, inilah yang harus anda lakukan:
1. Gunakan rumus ATPM,
     Apa itu ATPM?
    - A adalah Amati bisnis yang sudah sukses. Dengan mengamatinya anda akan tahu apa yang harus dilakukan dan dikerjakan,
     - T adalah Tiru bisnisnya. Anda sebagai pebisnis pemula wajib hukumnya meniru bisnis sejenis dengan bisnis yang anda dirikan,
     - P adalah Pelajari, inilah poin penting yang harus anda lakukan jika anda ingin eksis bisnis yang anda geluti. Pelajarilah seluk beluk mulai dari produksi, perhitungannya, penjualannya, perekruitannya, dan segala macam yang berhubungan dengan bisnis anda,
     - M adalah meModifikasi Bisnis yang anda ikuti. Apa sajakah yang anda modifikasi? Pertama, varian bentuk dari produknya. Kedua, Rasa dari produk yang dihasilkan. Ketiga, Bahan dasar yang digunakan dalam produksi produknya. Contoh: jika produk sejenis masih menggunakan MSG, pada produk anda gunakanlah bahan-bahan nenek moyang anda. Dan masih banyak lainnya yang dapat anda modifikasi.

2. Menangkan Hati Calon Pelanggan Anda,

Sebagai follower, anda masih belum bisa memenangkan persaingan dengan produk sejenis yang sudah trendsetter di masyarakat. Inilah yang dapat anda lakukan untuk memenangkan hati calon pelanggan anda:
a. Berikan Bonus, bisa berupa produk atau hal lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh calon pelanggan anda,
b. Berikan Tester Produk, sebelum meyakinkan calon pelanggan anda membeli produkmu, berikan tester produkmu terlebih dahulu. Berkorban terlebih dahulu dan petik hasil positif di kemudian hari,
c. Jujur, banyak sekali di kalangan pebisnis melebih-lebihkan produknya padahal produknya tersebut tidak seperti yang dipromosikan. Contoh: jualan jeruk. Jeruk yang dipajang di bagian atas bagus dan manis, lalu pedagangnya pun mengatakan jeruknya manis semua tapi kenyataannya tidak semuanya bagus dan manis. Inilah yang seharusnya tidak dilakukan oleh pedagang atau pebisnis manapun. Boleh mencari omzet banyak tapi caranya harus dilakukan dengan benar dan jujur.

3. Testimoni Sangat Penting,

Bagi setiap pebisnis, testimoni atau kesaksian dari pembeli dan pelanggan sangatlah penting terutama carilah testimoni dari artis maupun pejabat penting di suatu daerah. Dengan testimoni ini, kamu dan produkmu akan memperoleh tempat di masyarakat.

4. Proaktif dan Lakukan Differensiasi Pemasaran,

Mengapa harus proaktif dalam memasarkan produknya?

Sebagai follower, kamu harus lebih proaktif dalam memasarkan produkmu termasuk menerapkan strategi gerilya tapi dengan tidak mengganggu kegiatan pemasaran dari market leader produk sejenis. Selain itu, kamu harus proaktif ke pelangganmu dengan cara jalin komunikasi yang baik untuk menanyakan produkmu sudah habis serta lakukan penjualan kembali dan lakukan approach (pendekatan) agar kamu tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh pelangganmu tersebut.

Lakukan differensiasi pemasaran, yaitu bila market leader mengincar tempat strategis, kamu sebagai follower incarlah tempat lain yang tidak dilakukan oleh market leader. Contoh: ambil market ke Sekolah atau Pesantren.

B. Market Leader

Jika kamu sebagai market leader tentunya kamu tidak boleh berpuas diri atas penguasaan market sebesar 40%. Kamu juga harus melihat follower kamu agar kamu bisa meningkatkan kuantiti produkmu dan varian produkmu yang bakal diminati konsumen berdasarkan data minat konsumen terhadap produk dari followermu.

Bagi saya, kamu harus bisa berlaku sebagai market leader sekaligus market follower agar pundi keuanganmu terus bertambah.

Salam perubahan,

Bayu Prasetyo
Http://www.BayuPrasetyo.com
Twitter: @MotivaBisnis
WA.087751242878


Tidak ada komentar: