Assalammu'alaikum saudara2ku yang seiman,
Saudaraku, pernahkah kita memperhatikan lebah yang mengumpulkan madu? Lebah akan memilih bunga-bunga terbaik, kemudian menghisap sari-sari berkualitas terbaik dan menyimpannya di sarangnya, terhimpun sebagai madu yang memiliki khasiat sangat baik.
Lebah mengumpulkan sari-sari bunga terbaik kemudian menjadi madu yang juga memiliki khasiat sangat baik bahkan jauh lebih baik dari sari-sari bunga tadi. Maka, kita bisa mengambil pelajaran bahwa untuk menjadi pribadi yang baik, yang bermanfaat, maka input yang masuk kepada diri kita pun mestilah yang baik-baik saja. Suara-suara yang baik, bacaan-bacaan yang baik, pergaulan dan lingkungan yang baik, sehingga melahirkan akhlak yang baik.
Demikian juga jikalau kita ingin memiliki fisik yang baik dan prima, maka asupan-asupan makanan dan minuman pun mestilah yang baik dan halal. Ingin sehat, maka asupan makanan dan minuman pun mestilah yang sehat dan menyehatkan.
Tidak ada sesuatu apapun yang Alloh ciptakan secara sia-sia. Demikianlah Alloh Swt. menciptakan lebah dan madu, dengan berbagai hikmah dan pelajaran di baliknya. Senantiasa menyikapi kenyataan hidup ini secara positif, dengan pikiran-pikiran positif, sehingga bisa menularkan hal-hal yang positif dan penuh manfaat pula kepada orang-orang di sekitar dan lingkungan kita.
Rosululloh Saw. bersabda, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain." (HR. Ahmad, Thabrani, Daruquthni)
Menjadi pribadi yang positif adalah ajaran nabi Muhammad Saw. sebagaimana sabdanya tersebut di atas. Oleh karena itu, hal ini perlu menjadi semangat kita semua. Seperti lebah yang mengumpulkan madu tadi, mereka bergerak secara berkelompok, betapa indahnya jikalau kita bisa berpikir dan bersikap positif apalagi dalam suasana hidup secara berjamaah, tentu ini akan jauh lebih banyak melahirkan berkah bagi kita dan lebih banyak orang. Indah sekali jikalau hal ini kita terapkan dalam kehidupan keluarga kita, lingkungan masyarakat kita, hingga dalam kehidupan bernegara.
Sungguh tidak ada sesuatu sekecil apapun yang Alloh ciptakan secara sia-sia. Semoga kita tergolong orang-orang yang terampil mengambil hikmah dan senantiasa berpikir serta bersikap potisif. Aamiin yaa Robbal 'aalamiin.[]
Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar ( Aa Gym )
Beliau adalah pengasuh pondok pesantren Daarut Tauhiid Bandung – Jakarta.
Sumber: http://www.smstauhiid.com/mentafakuri-lebah-dan-madu-aagym/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar